Semifinal UEFA Champions League : Iniesta Sang Dewa, Drogba Sang Terdakwa

#comments{ background: #EEE2E2; border; 3px solid #F10C0c; padding: 5px; } .comment-body { font size: 21px; }

Berita Bola: London - Andres Iniesta dipuja bak dewa, sementara Didier Drogba disorot bagaikan terdakwa. Itulah pandangan media Inggris dan Spanyol pasca laga semifinal Liga Champions.

Gol Iniesta di menit ketiga masa injury time babak kedua memastikan Barcelona lolos ke laga puncak Liga Champions dengan menahan imbang chelsea 1-1 dalam laga yang digelar Kamis (7/5/2009) dinihari WIB. Dengan skor 1-1, Barca lolos berkat gol di kandang lawan.


"Iniesta, sebuah gol yang datang dari surga," demikian tulis media Spanyol El Pais. "Sang pahlawan yang pendiam," demikian El Mundo memberitakan.

"Sekarang kita tahu siapa dewa sepak bola sebenarnya. Namanya Andres, seorang pemalu yang dari Albacete. Ia adalah orang yang baik dan semalam ia membuat saya menangis," tulis kolumnis AS Juan Cruz.

Media Inggris juga memuji penampilan Iniesta, sembari menyindir Chelsea. "Keindahan Iniesta merupakan hal yang lebih pahit daripada keputusan UEFA," demikian tulis The Guardian merujuk pada kemungkinan pemain Chelsea menerima hukuman dari UEFA akibat memprotes wasit dengan cara yang keras.

Michael Ballack sempat mengejar dan terlihat membentak ke arah wasit Tom Henning Overbro. Namun yang paling parah dilakukan oleh Didier Drogba. Ketika pertandingan usai, Drogba berusaha mendekati wasit dan melancarkan protes.

Striker Pantai Gading ini kemudian berbicara dengan nada tinggi. Kartu kuning pun melayang kepadanya. Terkesan tidak puas, Drogba kemudian menatap ke arah kamera televisi dan mengucapkan kata-kata kasar.

Media Inggris pun mengecam tindakan para pilar The Blues itu, terutama Drogba. "Respon Chelsea yang ganjil untuk sebuah kekalahan, ditambah dengan perilaku keliru Didier Drogba, membuat mereka berhak menerima sanksi dari UEFA ditambah dengan kecaman dari seluruh Eropa," tulis Richard Williams di kolomnya di The Guardian.

(dtc/nar/a2s)