Berita Bola: London - Everton menjadi pengganjal ambisi Manchester United meraih lima gelar dalam semusim. The Toffees menyingkirkan The Red Devils di semifinal Piala FA untuk kemudian bertemu Chelsea di babak final.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (19/4/2009) malam WIB, MU turun berlaga dengan mayoritas pemain muda. Sementara Everton, tampil dengan kekuatan penuh.
Keputusan tersebut tampaknya harus dibayar mahal lantaran penampilan 'Setan Merah' relatif kurang menggigit kendati sempat menciptakan beberapa peluang. Sebaliknya, Everton tampil penuh percaya diri sejak babak pertama.
Hasilnya, laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti setelah tak ada gol selama 120 menit. Di sinilah Everton akhirnya ditahbiskan sebagai pemenang. Kiper Tim Howard sukses memblok dua tendangan, yakni dari Dimitar Berbatov dan Rio Ferdinand, sebelum akhirnya penendang terakhir, Phil Jagielka, mengantarkan 'Merseyside Biru' ke final.
Bagi MU, ini adalah akhir dari ambisi mereka untuk mengumpulkan lima gelar dalam semusim. Sementara bagi Everton, ini merupakan final Piala FA pertama mereka sejak terakhir kali melangkah ke sana tahun 1995.
Di partai puncak, tim arahan David Moyes itu akan berhadapan dengan Chelsea yang sehari sebelumnya menang 2-1 atas Arsenal.
Jalannya pertandingan
Everton langsung menekan pertahanan MU selepas peluit penanda kick off dibunyikan. Berawal dari umpan jauh dari wilayah sendiri, bola kemudian diterima oleh Leon Osman yang berada di luar kotak penalti MU. Ia kemudian melepaskan tembakana, tetapi masih melambung di atas mistar gawang.
MU membalas pada menit keempat lewat Federico Macheda. Usai menerima bola dengan kepalanya, penyerang muda asal Italia ini kemudian menembakkan bola dengan kaki kanannya dari luar kotak penalti. Hasilnya? Bola melebar dan hanya menghasilkan tendangan gawang untuk Everton.
Pada menit kesepuluh, Phil Neville lepas dari pengawalan Fabio da Silva. Kapten The Toffees ini menerima sebuah umpan terobosan dan melepaskan sebuah tendangan dengan kaki kanannya. Sial baginya, bola melebar jauh dari sasaran.
Dua menit berselang, kombinasi permainan antara Macheda dan Danny Welbeck berhasil menusuk pertahanan Everton. Bola kemudian dioper kepada Carlos Tevez. Tetapi peluang ini berakhir dengan sepakan kaki kanan Tevez melebar di sisi gawang Tim Howard.
Welbeck mendapatkan kesempatan untuk membobol gawang Everton pada menit 22. Menyambut umoan crossing Rafael, penyerang bernomor 19 ini langsung menyambarnya dengan sebuah tendangan kaki kanan. Namun bola membentur pemain Everton dan akhirnya hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Lima menit menjelang babak pertama usai, Welbeck sekali lagi mendapatkan peluang emas. Usai mendapatkan umpan terobosan dari Macheda, pemain berusia 18 tahun ini menggiring bola sejenak sebelum melepaskan tendangan kaki kiri. Sial baginya, sepakannya masih melenceng di sisi gawang Everton.
Tim Cahill mencoba peruntungannya pada menit 53. Gelandang asal Australia ini melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti dengan kaki kanannya. Namun Ben Foster dengan sigap berhasil menepis tembakannya itu.
Park Ji Sung nyaris membuat gawang Everton kebobolan pada menit 62. Usai menerima operan dari Anderson, gelandang internasional Korea Selatan ini menggiring bola memasuki kotak penalti. Ia kemudian melepaskan tembakan dengan kaki kiri, tetapi bola melenceng tipis di sisi gawang.
Empat menit kemudian gantian Darron Gibson yang mengancam gawang Everton. Tetapi tendangan keras gelandang 21 tahun ini dari luar kotak penalti berhasil ditepis Howard. Gol gagal tercipta, hanya menghasilkan sepak pojok.
Pada menit 82, Welbeck melakukan tusukan ke jantung pertahanan Everton. Setelah mendapatkan ruang tembak yang cukup, ia langsung melepaskan tendangan melengkung. Namun, sial baginya, bola malah melebar di sisi gawang Howard. Kedudukan tetap 0-0.
Hingga menit 90 tak ada gol yang tercipta dan pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan.
Everton memperoleh peluang pertama mereka di babak extra time melalui Cahill. Dari dalam kotak penalti, jendral lapangan tengah Everton ini melepaskan sebuah tendangan keras. Sial baginya, Foster masih bisa memblok tendangannya dengan kaki.
Di penghujung babak pertama extra time, Tevez melepaskan tembakan melengkung ke arah gawang Everton. Namun usaha striker asal Argentina ini masih belum mampu menembus jala The Toffees karena Howard dengan sigap berhasil menangkapnya.
Menjelang akhir babak kedua, Ben Foster melakukan blunder ketika tendangannya membentur badang James Vaughan. Beruntung baginya, bola tak mengarah ke gawangnya sendiri, melainkan ke arah luar kotak penalti.
Hingga akhir babak kedua extra time tak ada gol tercipta dan laga dilanjutkan ke babak adu pernalti.
Di babak ini dua penendang MU, Dimitar Berbatov dan Rio Ferdinand gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara di kubu Everton hanya Tim Cahill yang gagal. Phil Jagielka akhirnya menjadi penentu kemenangan Everton setelah sepakannya berhasil merobek jala Ben Foster.
Susunan pemain:
Manchester United: Ben Foster, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Rafael da Silva, Fabio da Silva (Patrice Evra 65), Darron Gibson, Anderson, Danny Welbeck, Park Ji Sung (Paul Scholes 66), Carlos Tevez, Federico Macheda (Dimitar Berbatov 91).
Everton: Tim Howard, Tonny Hibbert, Phil Jagielka, Joleon Lescott, Leighton Baines, Phil Neville, Leon Osman, Marouane Fellaini (James Vaughan 102), Steven Pienaar, Tim Cahill, Louis Saha (Jack Rodwell 69).
(dtc/roz/a2s)
My Logo
Distance.mp3
Blog-ROLL
Piala FA: Everton Hancurkan Impian Quintuple MU
#comments{
background: #EEE2E2;
border; 3px solid #F10C0c;
padding: 5px;
}
.comment-body {
font size: 21px;
}
Label:
Sepak Bola
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar