google


Powered By Blogger

Indonesia vs Oman

#comments{ background: #EEE2E2; border; 3px solid #F10C0c; padding: 5px; } .comment-body { font size: 21px; }

Indonesia - Oman 0-0, Hasil Pra Piala Asia 2011

Dalam Pra Piala Asia kali ini Indonesia sendiri berada di grup maut yaitu di grup B bersama Oman, Kuwait, dan Australia. Secara teknik tim Garuda memang kalahn namun Indonesia memiliki pengalaman melaju ke putaran Piala Asia di tahun-tahun sebelumnya.


Hebat , perjuangan merah putih di Oman..
Pola bertahan cukup efektif bagi indonesia untuk menahan Oman pada Pra piala Asia di Oman.

Indonesia membawa pulang satu poin dari kandang Oman, dalam laga kualifikasi Piala Asia 2011. Bambang Pamungkas cs sukses menahan tim juara Piala Teluk 2009 itu dengan skor 0-0.

Di awal babak pertama, pertandingan yang berlangsung di Sultan Qaboos Sports Complex, Senin (19/1/2009) malam WIB, berjalan dengan tempo lambat.

Indonesia sempat mencoba sesekali mencuri peluang. Kans terbaik didapat oleh Boaz Solossa yang melepas tendangan dari luar kotak penalti, yang kemudian ditepis oleh kiper Oman, Sulaiman Al Mazroui. Bola muntah yang disambar Ponaryo Astaman melayang di atas mistar gawang tuan rumah.

'Tim Garuda' kembali memiliki peluang. Kali ini lewat



Bambang Pamungkas, namun tendangan BP masih bisa ditepis kiper lawan.

Setelah itu, permainan praktis dikuasai Oman. Penjaga gawang Indonesia, Markus Horison melakukan penyelamatan penting dengan menghalau sundulan Hani al Dhabit.

Indonesia sungguh beruntung ketika beberapa saat kemudian tendangan Hassan Rabia membentur tiang gawang. Dan Markus pun kembali beraksi untuk menghalau tendangan Imad Al Hosni.

Babak pertama berakhir dengan skor kacamata.

Di babak kedua, permainan masih dikuasai Oman. Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke arah gawang Markus Horison. Buruknya penyelesaian akhir anak-anak asuh Claude LeRoy membuat gawang Indonesia masih aman.

Indonesia kembali mampu mencuri peluang. Boaz Solossa mampu lolos dari sisi kanan pertahanan Oman. Namun aksinya masih sebatas membahayakan gawang lawan.

Kemudian, tendangan keras yang dilepaskan pemain pengganti Talaohu Abdul Musafri memaksa kiper Oman al Mazroui untuk menepisnya. Bola mutah diambil BP, namun masih bisa kembali ditangkal oleh al Mazroui.

Setelah itu, Oman kembali mengendalikan jalannya laga. Peluang terbaik tuan rumah diperoleh dua belas menit menjelang bubaran. Kemelut di depan gawang Indonesia gagal dimanfaatkan oleh Hasan Rabia. Sundulan Rabia masih melayang di atas gawang Markus.

Menjelang akhir laga, Oman belum mengendurkan serangan. Berkat kedisiplinan barisan pertahanan, 'Tim Merah Putih' mampu menjaga gawang tetap perawan dan memaksakan hasil 0-0 hingga peluit akhir berbunyi.

Di laga selanjutnya, Tim Garuda akan menjamu Australia pada 28 Januari 2009.


Bendol: Satu Poin yang Luar Biasa
Bermain di bawah tekanan hampir sepanjang laga, Indonesia sukses menahan Oman 0-0 dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2011. Benny Dollo pun menyebut satu poin yang didapatnya sebagai sesuatu yang luar biasa.

Keberhasilan meraih satu poin tak bisa dilepaskan dari strategi bertahan yang di peragakan Bendol. Sejak menit 19 babak kedua Indonesia bermain dengan lima bek menyusul masuknya Nova Arianto untuk menambah empat defender lainnya seperti Nova Arianto, Ricardo Salampesi, Abdurahman, dan Isnan Ali.

Keputusan tersebut memang berhasil sedikit meredam gempuran tuan rumah, meski di saat bersamaan tak bisa membangun serangan karena fokus bertahan. Meski begitu Bendol mengaku sangat puas atas apa yang dia raih dalam laga yang berlangsung Senin (19/1/2009) malam WIB itu.

"Kami tahu Oman akan sangat kuat. Maka kami mengadaptasi formasi defensif sebagai bagian dari usaha untuk meraih poin dari laga ini," kata Benny Dollo dikutip dari situs asosiasi sepak bola Asia, AFC.

"Poin ini sungguh luar biasa bagi kita karena didapat di kandang lawan. Terlebih, Indonesia bergabung bersama lawan berat di grup ini, dan laga berat lainnya telah menanti," kata eks pelatih Arema Malang itu.

Rapatnya pertahanan Indonesia, ditambah faktor kelelahan, membuat Oman gagal merobek gawang Indonesia. Apalagi Pelatih Claude Le Roy menurunkan pemain yang sama dengan yang berlaga di final Piala Teluk, Sabtu (17/1/2009).

"Kami tampil buruk karena kelalahan melanda pemain pasca berlaga di Piala Teluk. Laga ini sangat penting. Itu sebabnya saya tidak memasukkan terlalu banyak pemain baru karena kami ingin menang," kata Le Roy.

Soal permainan Indonesia? "Indonesia bermain dengan sepuluh orang di pertahanan dan gaya itu sungguh sulit untuk dilawan," ujar pelatih asal Prancis ini.


2 komentar:

Unknown mengatakan...

oke bro...
lanjut.....
go luck indonesia
we always love u.....

Susmahendra mengatakan...

Yaw..

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates